Ide

GP Ansor Adalah Ototnya Nahdlatul Ulama

GUSYAHYA.IDGerakan Pemuda Ansor ini memang ototnya Nahdlatul Ulama. Tidak boleh Rais ‘Aam misalnya, dibiarkan ikut petentengan. Tidak boleh Ketua Umum PBNU dibiarkan ikut ngangkut kursi. Karena ototnya NU ini adalah Gerakan Pemuda Ansor.

Alhamdulillah, merefleksi hampir 10 tahun terakhir pergulatan bangsa kita tercinta ini, saya merasa patut membuat kesimpulan bahwa dekade baru saja kita jalani dan hampir hampir kita selesaikan ini adalah dekade investasi strategis untuk masa depan Indonesia.

Kita berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas kerja keras beliau. Kecerdasan dan kebijaksaan kepempimpnan beliau berhasil meletakkan dasar-dasar yang sangat penting untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

Keberhasilan Presiden Joko Widodo itu apabila kita cermati, tidak lepas dari adanya tiga elemen yang sangat mendasar dan penting sekali di dalam pergulatan yang beliau jalankan.

Baca Juga

Pertama, kita bisa melihat bahwa beliau mengorientasikan strategi yang beliau jalankan itu untuk mnghasilkan jejak-jejak yang nyata dan terukur, menghasilkan atsar hissiyah di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini. Baik berupa jejak-jejak pembangunan fisik, maupun perbaikan-perbaikan tatanan yang dilembagakan yang akan memperbaiki, meningkatkan kinerja yang lebih kuat, lebih produktif bagi bangsa ini.

Kedua, beliau tidak pernah meninggalkan prinsip kesinambungan. Dan ini adalah prinsip yang sesungguhnya juga ditegakkan oleh risalah Nabi Besar Muhammad Saw.

Ketika beliau Saw mengatakan “innama buistu liutammimaa makarimal akhlaq”, bahwa misi beliau adalah misi “tatmim”, menyempurnakan, bukan “tabdil”, mengganti sama sekali.  

Karena jelas kita dimana pun dari titik manapun kita mulai, kita sebetulnya telah menggenggam hal-hal baik dari masa lalu yang tidak boleh kita abaikan, tetapi harus kita kembangkan dan kita sempurnakan menjadi lebih baik lagi untuk masa depan.

Baca Juga ASEAN IIDC 2023: Kredibilitas Agama Harus Dipulihkan

Ini adalah sifat dasar, karakter dasar dari perubahan sosial, suatu tabiat dari taghayyurat ijtimaiyyah yang bisa kita lihat sepanjang sejarah. Maka strategi apapun harus didasarkan pada prinsip kesinambungan ini.

Ketiga, bahwa semuanya dipikirkan, dirancang, direncanakan secara hati-hati dan sungguh-sungguh dengan mengikuti suatu nalar yang logis dari realitas menuju cita-cita.

Bahwa yang kita kerjakan bukan hanya lamunan kosong, tapi kita memulai dari kenyataan, dari realitas, dari fakta-fakta. Dan membuat tindakan-tindakan yang logis untuk mendorong terjadinya perubahan lahirnya realitas-realitas baru yang lebih baik. Ini adalah prinsip yang juga kita lihat selama ini ditegakkan oleh Presiden Joko Widodo.  

Strategi kita harus ma’qul mantiqiyyan, harus masuk akal secara logis tidak boleh hanya berupa angan-angan saja.

Baca Juga

Gerakan Pemuda Ansor ini memang ototnya Nahdlatul Ulama. Tidak boleh Rais ‘Aam misalnya, dibiarkan ikut petentengan. Tidak boleh Ketua Umum PBNU dibiarkan ikut ngangkut kursi. Karena ototnya NU ini adalah Gerakan Pemuda Ansor. Tidak hanya itu, Gerakan Pemuda Ansor ini juga harus berfungsi sebagai peretas jalan menuju masa depan.

Saya senang, mendengar laporan dari Ketua Umum GP Ansor Sahabat Addin Jauharudin yang telah mencanangkan sejumlah hal strategis sebagai agenda-agenda Gerakan Pemuda Ansor kedepan.

Saya minta kepada seluruh jajaran Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor beserta seluruh kader-kader Ansor dan Banser seluruh Indonesia agar belajar dari Presiden Joko Widodo.

Saya sangat berbesar hati dan menaruh harapan kepada sahabat-sahabat semua. Ansor dan Banser saya yakin siap bergerak! Siap berjuang! Siap memenangi masa depan. Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billahil Aliyyil Adhim.

*Transkip Pidato KH Yahya Cholil Staquf dalam Inaugurasi Menuju Ansor Masa Depan, Istora Senayan, (27/5/24)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button