GUSYAHYA.ID – Saya tahu pada hari-hari ini, kader-kader Ansor dan Banser di seluruh Indonesia merasakan gejolak, merasakan emosi yang intens terkait apa yang berkembang beberapa hari ini.
Saya mengerti dan saya tahu benar perasaan sahabat-sahabat semua. Saya paham sampai mana batas kesabaran sahabat-sahabat semua.
Tapi saya harus ingatkan bahwa kalian adalah kader, kalian adalah pasukan kader-kader, kalian bukan gerombolan.
Karena itu, saya ucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat, bahwa sahabat telah datang untuk menemui saya di Gedung PBNU ini dan meminta perintah dari PBNU.
Baca Juga Selamat Datang di Negeri Ahlussunnah wal Jamaah
Karena ini menunjukkan bahwa sahabat-sahabat adalah kader disiplin di dalam menjunjung tinggi norma-norma organisasi, norma-norma kepemimpinan dalam berorganisasi.
Oleh karena itu, dengan ini, saya perintahkan kepada sahabat Ansor-Banser seluruh Indonesia;
Pertama, tetaplah dalam disiplin barisan, jangan tercerai berai.
Kedua, tetaplah dalam disiplin kepemimpinan, jangan bergerak sendiri-sendiri. Setiap langkah, setiap tindakan harus merupakan perwujudan dari konsolidasi gerak dari seluruh elemen Nahdlatul Ulama terutama Ansor-Banser sebagai ototnya NU.
Baca Juga Pesan Mbah Syahid
Ketiga, percayakan, segala sesuatu, segala pertimbangan mengenai langkah-langkah kedepan kepada pimpinan Nahdlatul Ulama.
Saya, sebagai Ketua Umum PBNU akan meminta arahan dan kebijakan dari para kiai, muassis Nahdlatul Ulama khususnya jajaran Syuriah NU, khususnya kepada Rais Aam PBNU, Yang Mulia Imam kita semua KH Miftachul Akhyar.
Saya minta kepada sahabat-sahabat Ansor-Banser seluruh Indonesia untuk bersabar sampai ada perintah untuk bertindak, sekali lagi tetaplah dalam disiplin kader, tetaplah dalam disiplin pasukan, tetaplah dalam disiplin barisan.
*Instruksi KH Yahya Cholil Staquf dalam Apel Siaga Satu Komando bersama Ratusan Kader Banser di Gedung PBNU, Senin (5/8/2024).
