Ide

Memenuhi Panggilan, Dewan Pertimbangan Presiden

GUSYAHYA.ID – Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo atas kepercayaannya menunjuk dan mengangkat saya sebagai salah seorang anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberikan pertolongan dalam menjalankan tugas, memenuhi tanggung jawab dan mengupayakan tujuan-tujuan baik untuk kemaslahatan Bangsa dan Negara.

Saya melihat bahwa dalam 50 tahun terakhir perjalanan sejarah Bangsa ini, berbagai ikhtiar dan strategi yang dikembangkan untuk memecahkan masalah-masalah Bangsa lebih banyak terkungkung pada perspektif yang terbatas pada konteks domestik (dalam negeri) saja. Kalaupun ada pertimbangan-pertimbangan ataupun langkah-langkah yang terkait dengan dinamika internasional, lebih banyak bersifat pragmatis dan sempit di seputar aspek-aspek teknis dari permasalahan-permasalahan yang ditangani. Perlu dibangkitkan kesadaran bahwa lebih dari sekedar kekayaan-kekayaan ekonomi, Bangsa ini memiliki gudang raksasa kekayaan peradaban yang kita warisi dari nenek-moyang kita.

Presiden Republik Indonesia yang pertama, Ir. H. Ahmad Soekarno, senantiasa menggaungkan bahwa Pancasila adalah sari pati kekayaan yang digali dari bumi pertiwi, dan pada saat yang sama tak kenal lelah menyeru kepada dunia agar menengok kepada Pancasila sebagai persembahan Bangsa Indonesia bagi peradaban dunia. Presiden Republik Indonesia yang keempat, K. H. Abdurrahman Wahid, pun berjuang sekuat tenaga menghadirkan Indonesia dalam kancah pergaulan internasional dengan identitas dan karakter Pancasila.

Baca Juga Parameter Radikalisme

Di tengah kemelut dunia yang diwarnai berbagai perbenturan antar-identitas dan antar-peradaban serta semakin nyata menjurus kepada krisis global dewasa ini, visi para Bapak Pendiri Bangsa yang merupakan cita-cita mewujudkan peradaban mulia bagi seluruh umat manusia, sebagaimana tersurat dan tersirat dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, adalah wawasan yang sangat dibutuhkan oleh dunia. Hanya kita, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang memiliki warisan visi dan cita-cita agung yang secara gamblang dijabarkan dan secara tegas dikukuhkan sebagai konsensus Bangsa seperti itu. Tidak ada yang lain.

Saya berharap, segera bangkit kesadaran seluruh anak Bangsa, terutama para pemimpin, bahwa kita sebagai Satu Bangsa tidak sedang sekedar mengarungi lautan gejolak dunia untuk mencari keselamatan bagi diri-sendiri saja. Tapi kita memiliki kekayaan dan kekuatan untuk membantu seluruh umat manusia menemukan masa depan yang lebih baik dan lebih mulia bagi peradaban dunia.

Semoga Rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah dilimpahkan bagi Bangsa besar ini saat kelahirannya, terus tak putus-putus menyertai kita semua menuju masa depan yang mulia.

Jakarta, 1 Juni 2018

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button